Badan Gizi Nasional (BGN) meminta seluruh kepala daerah menggerakkan masyarakat untuk bertani dan beternak, sebagai upaya menjaga pasokan pangan dan mencegah inflasi akibat meningkatnya kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, mengatakan permintaan bahan pakan dan bahan baku terus meningkat seiring penambahan jumlah SPPG. “Gerakan ini untuk membantu menyiapkan bahan baku pangan yang dibutuhkan program MBG agar tidak menyebabkan inflasi. BGN menekankan kebijakan kepada SPPG untuk memanfaatkan bahan baku di daerah,” ujar Nanik, dikutip dari keterangan pers, Kamis (20/11/2025).
Potensi Inflasi Pangan
Presiden Asian Society of Agricultural Economist (ASAE), Bustanul Arifin, menilai potensi inflasi akibat MBG perlu diantisipasi dengan peningkatan produksi dan produktivitas. Lonjakan permintaan bahan baku sejak program MBG memang tidak terhindarkan, tetapi dapat dikelola dengan strategi tepat.
Arifin menekankan pentingnya insentif ekonomi bagi petani dan peternak rakyat. “Aktivitas bertani dan beternak harus berbasis insentif ekonomi yang jelas. Penguatan rantai pasok lebih efektif mencegah lonjakan dan menjaga stabilitas harga pangan,” ujarnya, dikutip dari Pro3 RRI, Rabu (19/11/2025).
Menurut Arifin, pengendalian inflasi pangan memerlukan koordinasi pusat-daerah dan kontrak pasokan antardaerah, terutama untuk komoditas unggas dan bahan baku MBG.
Dikutip dari RRI.co.id
