Upaya penanganan darurat akibat bencana yang melanda wilayah Tapanuli terus digencarkan melalui koordinasi operasi darat dan udara. Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto menyampaikan bahwa sejumlah temuan di lapangan memerlukan respon pelayanan kesehatan yang cepat.
“Kita cek semua kondisinya, ternyata di satu desa itu ada dua ibu-ibu dalam posisi hamil tua. Awalnya kami akan evakuasi, tapi evakuasi cukup sulit, jadi kami akan kirim tim kesehatan,” ujar Rio, Rabu (3/12/2025).
Prioritaskan Layanan Kesehatan Warga
Rio mengatakan laporan kebutuhan mendesak masyarakat telah disampaikan kepada Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan. Prajurit TNI juga ditugaskan untuk siaga beberapa hari di lokasi terdampak.
“Prajurit kami kami siapkan dengan ransel dan perlengkapan perorangan untuk tinggal di sana beberapa hari, memantau kondisi kesehatan masyarakat,” ucapnya.
Akses Darat Rusak Parah
Selain pelayanan kesehatan, kendala utama yang masih dihadapi adalah akses jalan yang mengalami kerusakan berat. Kondisi ini membuat distribusi bantuan dan evakuasi warga berjalan tidak mudah.
“Kami punya tim kesehatan, alat ekskavator, dan lain-lain yang sudah kami kerahkan,” kata Rio menegaskan.
Dikutip dari RRI.co.id
