The Fed menunjukkan perbedaan pendapat yang signifikan mengenai pemangkasan suku bunga pada Desember 2025, menimbulkan keraguan tentang kemungkinan pelonggaran moneter lebih lanjut tahun ini.
Risalah rapat The Fed pada 28-29 Oktober, yang dirilis Rabu, 19 November 2025, mengungkapkan bahwa beberapa pembuat kebijakan mendukung jeda suku bunga karena kekhawatiran perkembangan inflasi yang melambat, sementara yang lain menilai pemangkasan suku bunga diperlukan untuk meredam pelemahan di pasar tenaga kerja.
“Dalam membahas arah kebijakan moneter jangka pendek, para peserta menyatakan pandangan berbeda mengenai keputusan kebijakan apa yang tepat pada rapat Komite di bulan Desember,” demikian tercantum dalam risalah, dikutip dari Investing.com, Kamis, 20 November 2025.
Indikasi Jeda Suku Bunga Desember
Risalah menunjukkan banyak anggota kemungkinan condong ke arah jeda pemangkasan suku bunga pada Desember. Namun, potensi jeda ini tidak menutup kemungkinan penurunan suku bunga lebih lanjut, meski waktunya belum pasti. Sebagian besar anggota menilai penyesuaian lebih lanjut terhadap kisaran target suku bunga dana federal akan tepat untuk bergerak menuju kebijakan netral.
Pemangkasan Suku Bunga Oktober
Pada akhir rapat Oktober, FOMC memangkas suku bunga acuannya ke kisaran 3,75–4,0 persen. Pemotongan ini disertai perpecahan di antara anggota mengenai langkah selanjutnya. Beberapa mendukung pemotongan lebih lanjut karena risiko penurunan lapangan kerja meningkat dan risiko inflasi menurun, sementara yang lain khawatir kemajuan menuju target inflasi terhenti.
Perbedaan Pandangan Menjelang Desember
Dalam beberapa minggu terakhir, pidato anggota FOMC menunjukkan perpecahan pandangan yang dalam. Misalnya, Schmid menilai pemangkasan lebih lanjut tidak akan efektif menambal pasar tenaga kerja, sedangkan Miran mendukung pemotongan suku bunga sebesar 50 bps pada rapat Desember.
Saat ini, peluang pemotongan suku bunga pada Desember hanya sekitar 26 persen, turun tajam dari sekitar 94 persen sebulan lalu, menurut Alat Pemantau Suku Bunga Fed dari Investing.com.
Dikutip dari metrotvnews.com
