Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menyelenggarakan Sosialisasi Empat Pilar di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Senin (17/11). Acara ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan dan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda di tengah tantangan globalisasi.
Penguatan Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Global
Kegiatan sosialisasi ini menjadi bagian penting dalam memperkuat karakter dan jati diri bangsa. Dalam era globalisasi yang terus berkembang, pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dianggap sangat krusial bagi mahasiswa sebagai penerus bangsa.
Melalui metode interaktif seperti ceramah, lomba cerdas cermat, serta pagelaran seni dan budaya, MPR RI berupaya memasyarakatkan empat pilar kebangsaan secara komprehensif:
- Pancasila
- UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
- Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
- Bhinneka Tunggal Ika
Pendekatan edukatif ini diharapkan mampu menghasilkan generasi muda yang tidak hanya tahu, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai dasar negara.
Pentingnya Pancasila bagi Generasi Muda
Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI Hindun Anisah menegaskan bahwa pemahaman nilai-nilai Pancasila merupakan benteng moral bangsa dalam menghadapi derasnya arus globalisasi.
“Mahasiswa harus memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sesuai kepribadian bangsa Indonesia. Di tengah arus globalisasi saat ini, sosialisasi Empat Pilar menjadi sangat penting,” ujarnya.
Menurut Hindun, tanpa fondasi nilai kebangsaan yang kuat, generasi muda rentan kehilangan arah dan jati diri. Karena itu, Sosialisasi Empat Pilar menjadi instrumen strategis untuk memperkuat identitas nasional sekaligus menumbuhkan cinta tanah air dan semangat patriotisme.
Menjaga Keberagaman dengan Fondasi Empat Pilar
Dalam kesempatan yang sama, Hentoro Cahyono dari MPR RI menekankan bahwa Indonesia merupakan negara majemuk dengan:
- 282 juta penduduk
- 1.340 suku
- 733 bahasa daerah
- 6 agama resmi dan puluhan aliran kepercayaan
Tingkat keberagaman ini menjadi kekuatan sekaligus tantangan. Jika tidak dikelola dengan baik, potensi gesekan sosial bisa meningkat.
Hentoro menegaskan:
“Keberagaman kita harus dijaga dengan fondasi nilai-nilai kebangsaan yang kuat.”
Sosialisasi Empat Pilar menjadi wujud komitmen MPR RI dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
Memperkokoh Persatuan Melalui Pendidikan Kebangsaan
Melalui sosialisasi di Unusia, MPR RI berharap nilai-nilai Pancasila dan Empat Pilar dapat menjadi pedoman generasi muda dalam menghadapi berbagai tantangan nasional maupun global.
Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan kebangsaan, tetapi juga memperkuat kemampuan mahasiswa dalam menjadi agen perubahan positif bagi bangsa dan negara.
Dikutip dari merdeka.com
