Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, mendorong pemerintah segera mengevaluasi kebijakan visa bagi wisatawan mancanegara. Ia menilai Indonesia tertinggal dari banyak negara ASEAN yang sudah memberlakukan bebas visa bagi sebagian wisatawan asing.
Dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Kementerian Pariwisata di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2025), Evita menekankan pentingnya Indonesia memanfaatkan peluang pariwisata secara maksimal. “Kita tidak boleh kalah bersaing jika negara tetangga sudah membuka visa gratis dan kunjungan meningkat tajam. Indonesia harus melakukan langkah serupa agar tetap kompetitif di ASEAN maupun global,” ujarnya.
Potensi Ekonomi dari Bebas Visa
Evita menyoroti beberapa destinasi wisata yang belum mencapai kapasitas kunjungan optimal. Menurutnya, kebijakan visa lebih longgar dapat mendorong pertumbuhan daerah-daerah tersebut. Bebas visa dinilai mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong belanja yang memperkuat sektor terkait.
“Kebijakan bebas visa bisa diterapkan untuk 159 negara atau dipilih berdasarkan potensi kunjungan lebih besar, kami persilakan pemerintah menentukan,” tambah Evita.
Pemanfaatan Teknologi Digital
Evita juga menekankan pentingnya teknologi digital untuk mempercepat pemeriksaan imigrasi sekaligus menjaga keamanan, sehingga kebijakan visa dapat berjalan lebih efisien.
Ia menegaskan, langkah strategis pemerintah harus segera diambil berdasarkan data terbaru, karena kebijakan bebas visa diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara langsung.
Dikutip dari RRI.co.id
