Tiga provinsi di Pulau Sumatera—Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat—menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari menyusul banjir besar dan tanah longsor yang melanda sejak beberapa hari terakhir. Bencana tersebut menyebabkan akses utama terputus, sejumlah wilayah terisolasi, serta menimbulkan puluhan korban jiwa. Pemerintah pusat hingga daerah kini mengerahkan berbagai bentuk bantuan, mulai dari logistik, evakuasi, dapur umum, hingga dukungan komunikasi darurat.
Banjir dan Longsor Meluas di Tiga Provinsi
Di Aceh, bencana banjir melanda sembilan kabupaten/kota. Sementara itu, Sumatera Utara mencatat sedikitnya 12 kabupaten/kota terendam banjir. Adapun di Sumatera Barat, banjir dan longsor terjadi di 13 kabupaten/kota. Penanganan korban, terutama distribusi logistik, harus dilakukan sedini mungkin, namun upaya ini terkendala lantaran beberapa jalur akses putus.
Jalur Lintas Sumatera Terputus di Sejumlah Titik
Sejumlah titik jalur utama di Sumatera mengalami kerusakan parah:
- Jalur Jambi–Sumbar di Sungai Penuh–Tapan Km 20, Kota Sungai Penuh, terputus total.
- Ruas Tapanuli Tengah–Tapanuli Selatan mengalami ambruk badan jalan di 20 titik.
- Lembah Anai, jalur penghubung Bukittinggi–Padang, tertutup material longsor.
- Jalur Medan–Aceh terendam banjir, terutama di kawasan Kampung Lalang.
Demi mencapai wilayah terdampak, pemerintah menggunakan jalur alternatif, bahkan beberapa tim harus memutar jauh melintasi provinsi lain untuk bisa tiba di lokasi bencana.
Penanganan Darurat di Aceh
Kementerian Pekerjaan Umum mengamankan titik-titik rawan dan memulihkan akses dasar bagi warga terdampak. Koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga terus dilakukan.
Call Center BPBD Aceh: 0852-7799-4488
Penanganan Darurat di Sumatera Utara
Kementerian Koordinator PMK mengerahkan tim tanggap darurat, sementara Kemendagri bersama BNPB menyiapkan posko nasional sebagai pusat penyaluran logistik dan koordinasi.
Call Center Tanggap Darurat Sumut: 0811-6221-733
Penanganan Darurat di Sumatera Barat
Otoritas Bandara Internasional Minangkabau telah menyalurkan bantuan logistik bagi para korban. Pemerintah Kota Padang menyiapkan enam dapur umum, sementara Forkopimda daerah turut menyalurkan bantuan ke titik terdampak.
Dikutip dari metrotvnews.com
