Anggota Komisi XII DPR RI, Dewi Yustisiana, menekankan pentingnya penguatan kinerja Pertamina secara menyeluruh, mulai dari sektor hulu hingga hilir industri minyak dan gas (migas). Ia menilai perbaikan tidak hanya harus terlihat dari capaian produksi migas, tetapi juga dari pelayanan kepada masyarakat, terutama di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Pertamina Diminta Perkuat Kinerja Secara Komprehensif
Dalam keterangannya pada Selasa, 18 November, Dewi menjelaskan bahwa kinerja Pertamina harus dilihat secara komprehensif. Tidak cukup hanya memenuhi target produksi, tetapi juga harus memperbaiki kepercayaan publik dan meningkatkan kualitas pelayanan BBM.
Menurut Dewi, kondisi pasar BBM non-subsidi saat ini sangat kompetitif karena hadirnya berbagai SPBU swasta. Hal ini membuat Pertamina harus lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan konsumen.
Ia meminta Pertamina mendorong anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga, agar lebih cepat merespons isu-isu terkait spesifikasi dan kualitas produk BBM di lapangan.
Peningkatan Pelayanan SPBU Jadi Kunci Kepercayaan Publik
Dewi menegaskan bahwa standar pelayanan di SPBU Pertamina adalah representasi langsung dari kinerja perusahaan di mata masyarakat. Pelayanan yang mengutamakan:
- Kuantitas BBM yang akurat
- Kualitas bahan bakar yang terjaga
- Kenyamanan pelanggan di SPBU
…adalah aspek krusial yang harus diterapkan secara nasional. Konsistensi kualitas layanan menjadi faktor utama dalam mempertahankan loyalitas konsumen di tengah kompetisi BBM non-subsidi.
“Pelayanan yang mengutamakan kuantitas yang akurat, kualitas terjaga, dan kenyamanan pelanggan menjadi kritikal,” tegas Dewi.
Apresiasi atas Pencapaian Pertamina
Meski memberikan sejumlah catatan, Dewi juga mengapresiasi kontribusi Pertamina terhadap stabilitas energi nasional. Perusahaan pelat merah itu dinilai berhasil mendukung capaian target lifting migas nasional tahun 2025, sekaligus memastikan pasokan energi tetap aman.
Pertamina Diharapkan Makin Kompetitif dan Adaptif
Dewi berharap ke depan Pertamina tidak hanya unggul dalam aspek produksi, tetapi juga dalam pelayanan dan inovasi. Pertamina harus mampu tampil sebagai perusahaan energi yang:
- Andal
- Adaptif
- Kompetitif
- Responsif terhadap kebutuhan pasar
“Pertamina harus tampil sebagai perusahaan energi yang andal, adaptif, dan kompetitif, bukan hanya dalam produksi, tetapi juga dalam pelayanan,” ujar Dewi Yustisiana.
Transformasi ini dinilai penting agar Pertamina tetap relevan dan menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan energi.
Dikutip dari merdeka.com
