Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, menegaskan pentingnya pengembangan talenta digital sebagai kunci mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah pelatihan literasi digital di Trenggalek, Jawa Timur, yang dihadiri generasi muda dari berbagai daerah.
Menurut Novita, sumber daya alam saja tidak cukup untuk membawa Indonesia menjadi negara besar di tengah persaingan global. Di era digital yang berkembang pesat, penguasaan teknologi adalah fondasi utama agar generasi muda mampu bersaing di level internasional.
Bonus Demografi Butuh Talenta Digital
Novita menekankan bahwa Indonesia memiliki bonus demografi yang sangat potensial. Namun, bonus tersebut hanya akan menjadi berkah jika kaum muda dibekali keterampilan digital yang relevan.
“Indonesia punya bonus demografi, dan anak muda adalah penentu apakah bonus ini menjadi berkah atau beban,” ujarnya.
Ia mengingatkan bahwa tanpa penguatan talenta digital, bonus demografi justru dapat menjadi beban ekonomi. Karena itu, investasi pada literasi digital, transformasi pola pikir, dan pelatihan teknologi harus menjadi prioritas.
Penguasaan Teknologi Adalah Keharusan
Dalam era global yang bergerak cepat, Novita menyampaikan bahwa penguasaan teknologi digital bukan lagi pilihan, tetapi keharusan strategis. Kemampuan adaptasi terhadap teknologi menjadi faktor penentu kesuksesan berbagai sektor, mulai dari ekonomi kreatif hingga industri berbasis teknologi.
Ia mendorong generasi muda untuk aktif mengasah keterampilan digital, tidak sekadar sebagai pengguna media sosial, tetapi menjadi pencipta konten, inovator, dan pelaku ekonomi digital.
Dorongan Transformasi Pola Pikir
Novita juga menyoroti pentingnya perubahan mindset. Generasi muda harus mampu melihat peluang dari dunia digital, bukan hanya menjadi konsumen pasif.
Mereka harus memahami cara membangun audiens, menciptakan konten bernilai, serta memonetisasi karya melalui berbagai platform.
“Satu konten saja bisa mengangkat produk UMKM atau desa wisata ke level nasional,” kata Novita, menekankan dampak besar kreativitas digital terhadap ekonomi lokal.
Ia mendorong anak muda untuk mengeksplorasi profesi seperti affiliator, digital marketer, content creator, hingga technopreneur, karena peran-peran tersebut mampu meningkatkan nilai ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja baru.
Tiga Kompetensi Kunci Talenta Digital
Sebagai mitra Kementerian Ekonomi Kreatif, Novita mengidentifikasi tiga kompetensi utama yang harus dimiliki generasi muda:
- Literasi digital — kemampuan mencari, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi secara efektif.
- Kreativitas dan inovasi — kemampuan menciptakan solusi orisinal serta ide-ide baru.
- Jiwa kewirausahaan — keberanian mengambil risiko dan mengembangkan peluang bisnis dari ide kreatif.
Ia menegaskan bahwa kombinasi tiga kompetensi ini akan menghasilkan talenta digital yang mandiri, produktif, dan unggul di kancah global.
Pesan untuk Generasi Muda
Di akhir sesi pelatihan, Novita berpesan agar generasi muda tidak takut mencoba hal baru dan terus mengasah keterampilan.
Mentalitas pembelajar, adaptif, dan siap berubah menjadi modal penting untuk menghadapi dinamika era digital.
Dikutip dari merdeka.com
