Jakarta, 10 November 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis ke level 8.391, turun 0,04 persen atau 3,3 poin pada akhir perdagangan Senin (10/11/2025). Meski demikian, pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat berada di zona hijau sebelum akhirnya terkoreksi menjelang penutupan sesi kedua.
Dari total 810 saham yang diperdagangkan, 371 saham naik, 282 saham turun, dan 157 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 44,79 miliar lembar saham dengan frekuensi transaksi 2,69 juta kali dan total nilai Rp20,91 triliun. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp15.345,61 triliun.
Menurut Tim Analis Phintraco Sekuritas, pelemahan IHSG disebabkan kondisi pasar yang sudah overbought, di mana harga saham-saham naik cepat dalam waktu singkat. Namun, optimisme pasar tetap terjaga berkat data ekonomi domestik yang membaik dan ekspektasi aksi korporasi emiten besar.
Sektor teknologi, bahan baku, dan properti menjadi penopang utama pergerakan IHSG hari ini. Dari sisi investor asing, terjadi beli bersih senilai Rp102,72 miliar, dengan saham BREN, DEWA, INET, BMRI, dan WIFI menjadi incaran.
Sementara itu, bursa saham Asia juga mencatatkan penguatan signifikan, terutama indeks KOSPI Korea Selatan yang naik 3,02 persen. Kenaikan ini didorong oleh meredanya kekhawatiran terkait valuasi saham-saham AI dan rilis data inflasi Tiongkok yang lebih tinggi dari perkiraan. Sumber RRI.co.id
